paniradya
Maaf ya guys, lama ga update. Hehehe. Hari ini, gue bakal meninggalkan blog ini untuk sementara, berdasarkan pemikiran yang benar - benar matang. Bukannya gue niru dari blog temen gue, tegaralaga. Tapi emang gue kali ini mempunyai beberapa kepentingan. There are :
- Bentar lagi gue akan menghadapi UJIAN NASIONAL, yang akan menentukan lulus atau tidaknya gue selama bersekolah 12 tahun lamanya, di tingkat dasar.
- Preparing for test at favourite university or institute, yang dimana gue kepengen banget melanjutkan disitu. Apalagi, sebuah perguruan tinggi di kota bandung, yang menjadi idamanku sejak kecil. Moga aja bisa masuk situ.
- For the plan B, gue berencana kerja dulu jika emang bener gue ga ketrima disitu

Huf, mungkin itu aja yang perlu gue sampaikan. Next, terima kasih kepada kalian semua, yang telah membantuku selama ini. Mama, papa, saudara, teman - teman, and semua orang yang pernah kenal gue, yang telah membantu gue, gue ucapkan terima kasih kepada kalian semua. Tanpa kalian, gue ga akan bisa, standing for face the world, where is full of chalenge. And i'll never down until the last. Udah ya, segini aja.. gue mau nangis kalo nerusin tulisan ini. Hahahaha.. cengeng. Last, tetaplah bersandar pada apa yang ada saat ini. Just follow the flow, and more practice and made you perfect, kata pepatah sih. See you all!!!!
paniradya
Kaki gue masih pegel - pegel, gara - gara lari muter stadion kamis kemarin. Entah kenapa gue kurang pemanasan ato karena kaki gue kecil yang menampang badan gue yang besar ini. Sebelumnya, gue berangkat sekolah dengan sepatu basah, yang tidaklah lazim bagi kesehatan kaki gue (sok medis). Akhirnya gue copot aja tu sepatu, dan gue pun sekolah dengan beralaskan kulit kaki (walaupun ga terusan sih). And times was moved, sampai akhirnya tiba juga waktu sore. Dari warnet bersama Ricky, kita pun bergerak ke rumahnya Ricky dulu, menunggu adik gue pulang. Gue pun tak sadarkan diri tiba - tiba. Apakah gue dibius Ricky? Apa yang telah dilakukannya pada gue? sehingga gue tak sadarkan diri? sampai Ricky membangunkan gue, 'Pan, dah jam 4 kurang, waktunya kamu kembali ke habitat asal'. Oh, ternyata gue tertidur pulas karena kecapekan. Kirain gue diapa - apain Ricky. Gue pun pulang, dan menuju lokasi tempat adik gue bersekolah. Setelah mengisi bensin, langsung aja ngebut.

Sesampai di petigaan, gue merasa ada yang aneh. motor gue tiba menjadi berasa kayak hidrolik gitu. Gue pun berpikir, 'hah, palingan motor gue telah belajar menerapkan hukum pascal'. Dan ternyata tidak saudara - saudara, BAN MOTOR GUE BOCOR!! 'oh shit, oh damn, oh yes...' kata hati gue. Kata si motor, 'rasain lu!! salahnya sendiri gue ga pernah dicuci, dikeramasin, diajak kenalan ama cewek, diberi sajen, dibeliin hotdog, pizza, spagetti, donat, and makanan favorit gue, PETE!!' bilang si motor sialan itu. Mana gue gak bawa uang, habis buat beli bensin. Masak mau nuntun tu motor dari Solo ampe rumah gue yang notabene jaraknya sekitar 10 km? emang mau hijrah apa? Tapi ga apa - apa, gue kan orangnya cool and experience, jadi gue pun langsung ambil tindakan cepat. Telepon bude gue!!

Gue : " halo?? halo?? bude??? "
Seberang telepon : " Bude?? maaf mas, ada yang bisa saya bantu? disini dari rumah sakit jiwa Kentingan "
Gue : " oh maaf! saya Agus! oalah, Agus Agus!! "
Seberang telepon : " bisa diulangi mas? "

Kampret. Salah sambung gue. ga teliti banget sih.

Gue : " halo?? bude??? "
Si bude : " iya, kenapa gan? "
Gue : " eh, gini. motorku ban nya bocor. Dan aku ga bawa uang sekarang. Bisa kamu kesini bawain uang dan jemput adik?? "
Si bude : " Yawdah, tunggu sebentar. Aku jemput adik dulu, baru kesitu "
Gue : " siap!! "

Untunglah gue sigap and punya bude yang baik. Gimana coba, kalo gue di tambal ban ga bawa uang, terus ditanyain, ' mas, udah jadi. silahkan dibayar. ' Gue pun jawab, ' maaf mas, saya ga punya uang tuh? bisa utang dulu gak? hehehe '. Si mas - mas, ' APA!! SEKARANG CUCI PIRING!! KAMU HARUS BEKERJA DISINI SELAMA 1 HARI 1 MALAM!! ' Okeh, ga mungkin banget lah. Gue tau orang Solo dan sekitarnya tu terkenal baik dan sopan. Lagian, mana ada nyuruh kerja buat nyuci piring? that's must be crazy. Alhamdulillah, semuanya lancar sampe gue kerumah. Tanpa mandi (emang pernah mandi gue?), gue pun langsung tertidur pulas karena rasa capek gue.

Keesokan harinya, gue pun bersekolah seperti biasa. Tiba di sekolah, ada yang aneh kelihatannya. kenapa temen - temen gue banyak yang bajunya berubah warna? terutama si Wahyu Bagus.

Wahyu Bagus : " Pan, pinjem jaketnya "
Gue : " hah? kenapa kamu?"
Wahyu Bagus : " udah, cepet pinjem. penting! (setelah nongol dengan seluruh badannya yang tampak...), nih liat.. "
Gue : " hahahahahaha!! emang kamu mandi gak andukan? apa bajumu luntur? apa ada naga ngencingin kamu pas kamu berangkat sekolah? tapi bagus kok. hahahaha!! "
Wahyu Bagus : " bukan bego!! ini kehujanan!! udah cepetan!! "

Dasar aneh, ternyata pada kehujanan. Tapi gue nggak sendiri? si Ibnu and Anita, sampe di bela - belain njemur sepatu di halaman depan kelas. Yah, gapapa lah, namanya sekolah penting membayar kan? hehehe. Dan sekolah pun dimulai seperti biasanya. Waktu berjalan begitu cepatnya, tiba juga sore hari. Setelah bangun tidur, gue langsung aja ambil makanan yang ada di meja. Kebiasaan. terus mandi. Habis mandi, sholat, terus saatnya merias diri. langsung gue samber handbody yang ada di meja. Tanpa basa - basi, terus aja gue usap tuh di tangan. Gue pun agak heran, kenapa kulit tangan gue gak nambah terang? makin gelap aja? makin kasat. gue cek tuh, dan ternyata.. ALAMAK!! MAMAMIA!! tulisannya, ' CITRA : Face cleaner, untuk muka anda tampak lebih cerah, Cara pemakaian : usapkan pada wajah, lalu bersihkan dengan kapas. ' gubrak. pantesan aja, rasanya ada yang aneh dengan tangan gue. Mampus. Ntar tiba - tiba gue ganti kulit gimana? ntar kalo gue jadi bersisik gimana? ntar gue jadi tom cruise gimana? (ga mungkin banget). Hah, lain kali gue hati - hati dah kalo pake produk. Ntar bisa - bisa ada shampo gue pake buat pasta gigi.

Yawdah guys, sholat maghrib dulu. bye.
paniradya
Wew, akhirnya bisa ke warnet juga gue. Tapi, kali ini gue lagi miskin ide. Setelah berpikir agak lama, gue teringat ama sesosok item, keriting, gendut, lucu. Hayo sapa? hah? bukan!! bukan Brad Pitt! hah? bukan Cristiano Ronaldo!! ngarang kalian!!

He is, .......... jreng jreng jreng!!! BUDI ANDUK!! Ini dia fotonya yang keren, :




Sedikit review tentang budi anduk :

" Awalnya Budi Anduk tertarik terjun ke dunia hiburan lantaran ingin menjadi pencipta lagu. Pada 1996, Budi, yang mahir bermain gitar, diajak bergabung dengan acara komedi situasi Ngelaba, yang dimotori grup lawak Patrio. "Kenapa saya mau ikut, karena saya ingin ketemu penyanyi-penyanyi terkenal," katanya.

Tapi, setelah bergabung, cita-citanya ingin mengembangkan talenta bermain musik buyar. Budi malah asyik dengan dunia barunya: komedi. "Saya ini jadi komedian karena 'dijorokin'," ujar Budi, yang kini terkenal lewat serial Tawa Sutra XL, yang ditayangkan stasiun ANTV.

Selepas Ngelaba, Budi makin mantap dengan dunia komedi yang digelutinya. Ia sempat ikut terlibat dalam beberapa serial komedi situasi, mulai jadi pemain hingga penulis naskah.

Lama-kelamaan, Budi pun menemukan ciri khasnya di dunia humor: seni mencela diri sendiri. Ia menyebutnya sebagai gaya mengebom diri sendiri. Seperti ketika Tempo hendak mewawancarainya, seorang rekannya berseloroh, "Bud, bedakan dulu sono." Dengan santai ia menjawab, "Halah, bedak nggak dibedakin nggak jauh bedanya."

Menurut Budi, tiap orang punya jalan yang bisa dikembangkan sendiri. "Wajar saja dalam dunia komedi ada pihak yang menyerang, ada yang defensif," katanya. "Nah, saya tipe orang yang gemar mengebom diri sendiri," katanya. Misalnya saat ada yang mengatakan dirinya bertampang seperti setan, "Saya bilang, saya bukan setan, tapi genderuwo, he-he-he...."

Soal nama belakangnya, Anduk, tutur Budi, dia punya kisahnya sendiri. Nama Anduk adalah julukan yang diberikan teman-temannya karena kegemarannya berkalung handuk ke mana pun ia pergi. "Habis saya gampang keringatan," dia menerangkan.

Meski seorang komedian, dalam keseharian Budi bukan tipe yang gemar melempar guyonan di setiap kesempatan. Malah ia mengaku cenderung tak suka orang yang gemar bercanda secara berlebihan. "Tapi kalau dibayar gila, ya, gila dah. Ini pekerjaan saya," katanya serius.

Dalam melempar humor, pria berdarah Jawa ini merasa lebih akrab dengan ungkapan-ungkapan Betawi sebagaimana ia dibesarkan. "Mungkin karena Betawi lebih dekat ke Melayu hingga lebih mudah diterima orang, ya."

Yang jelas, Budi berharap suatu saat namanya bisa dikenang orang karena ciri khas yang membedakannya dengan komedian lain, seperti halnya Djodjon atau Bolot. "Mereka dikenang bukan hanya karena antik secara fisik, kan?" katanya.

Budi tak menampik kenyataan dalam dunia komedi Indonesia yang masih sering main fisik. Ini tak terhindarkan, tapi justru jadi ciri khas komedi Indonesia. "Seperti Warkop DKI atau Mr. Bean yang sampai sekarang masih digemari. Nggak lucu kalau tidak ada slapstiknya," Budi menjelaskan.

Meski bagi sebagian orang slapstik bikin menderita, Budi menggangapnya sebagai harga yang harus dibayar untuk sebuah kelucuan. Sebagai sosok yang selalu jadi obyek penderita dari adegan-adegan slapstik, Budi punya resep sendiri: "Jalani penderitaan dengan ikhlas."

(dikutip dari tempo interaktif)

wakakakak!! pokoknya ni artis bikin gue ketawa termehek - mehek deh! kalo mau liat ato add facebooknya, buka di http://id-id.facebook.com/pages/Budi-Anduk/58520819224 .

Sekian dulu ya guys, mau pulang, hehehe
Labels: 0 comments | edit post
paniradya
Well, 2 minggu lagi gue ujian. So, i must study more hard and more. Jadi inget puisinya Shakespeare :

Fear No More

Fear no more the heat o' the sun
Nor the furious winter's rages,
Thou thy worldly task hast done,
Home art gone, and ta'en thy wages
Golden lads and girls all must,
As chimney sweepers come to dust.

Fear no more the frown of the great,
Thou art past the tyrant's stroke
Care no more to clothe and eat
To thee the reed is as the oak
The sceptre, learning, physic, must
All follow this, and come to dust.

Fear no more the lightning-flash,
Nor the all-dread thunder-stone
Fear not slander, censure rash
Thou hast finished joy and moan
All lovers young, all lovers must
Consign to thee, and come to dust.

No exorciser harm thee!
Nor no witchcraft charm thee!
Ghost unlaid forbear thee!
Nothing ill come near thee!
Quiet consummation have;
And renowned be thy grave!


wow, benar - benar menggugah hati. Kalo mau tau siapa dia, bisa dilihat di sini. Oke, saatnya belajar. Gue akan terus berjuang, agar lulus UAN dengan nilai sempurna. Sampe sini dulu ya!!